INSTALASI JARINGAN BERBASIS GUI
di 22.40
1 : Mempersiapkan Instalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI (Graphical User Interface)
Uraian Materi 1
1) Pendahuluan
Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna computer dengan perangkat keras komputer. Pengertian sistem operasi secara umum adalah suatu pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan system operasi komputer stand alone, bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan disamping berfungsi untuk mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan. Sistem operasi harus diinstal ke dalam komputer agar dapat berfungsi dengan baik. Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang disediakan yaitu berupa mode text dan mode grafik. Instalasi sistem operasi berbasis text merupakan salah satu mode instalasi sistem operasi komputer dengan tampilan text. Mode text digunakan jika spesifikasi hardware komputer yang akan diinstal mempunyai spesifikasi yang rendah. Metode instalasi berbasis text akan mempercepat proses instalasi walaupun dengan tampilan yang kurang menarik dibandingkan dengan mode Grafis (GUI).
Metode instalasi sistem operasi berbasis GUI, mempunyai tampilan grafis yang lebih menarik dan memudahkan dalam proses instalasi sehingga sering dipilih oleh pemakai sistem operasi. Dengan perkembangan hardware komputer yang semakin baik menjadikan faktor kecepatan tidak menjadi kendala dalam proses instalasi.
Sistem operasi komputer telah mengalami perkembangan yang sangat pesat baik untuk keperluan stand alone maupun jaringan. Ada banyak sistem operasi komputer yang dapat digunakan dalam sebuah komputer baik stand alone maupun jaringan diantaranya adalah Microsoft Windows Series (Win 3.1, Win 9x, Win ME, Win 2000, Win XP, Win NT), Unix, San Solaris, Linux Series (Redhat, Debian, SUSE,Mandrake, Knoppix), Mac, dan lain sebagainya. Masing-masing system operasi memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga diperlukan analisis dalam memilih sistem operasi mana yang sesuai dengan kebutuhan.
2) Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Seperti pada sistem operasi yang dapat digunakan pada PC, system operasi jaringan juga bermacam-macam. Banyak perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan dari yang komersial sampai dengan sistem operasi yang bersifat free alias gratis. Sistem operasi memegang peranan yang sangat vital terhadap program yang akan berjalan. Pemilihan sistem operasi harus disesuaikan dengan kebutuhan baik hardware, program yang akan dipakai maupun user yang akan memakai sistem.
Microsoft Windows NT, Windows 2000 Server dan Windows 2003 Server merupakan sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dengan lisensi komersial. Untuk menggunakan sistem operasi jaringan dari Microsoft kita harus membayar lisensi atau membeli sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pengguna dengan perusahaan. Selain Microsoft perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan adalah Unix, San Solaris dan perusahaan lainnya. Salah satu sistem operasi jaringan yang dikembangkan secara dengan free adalah Linux. Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds, mengusung proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General Public Licence) yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi, atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi dengan syarat source code asli dan hak cipta harus diikutsertakan dalam distribusinya. Dengan konsep ini semua orang dapat ikut mengembangkan sistem operasi dan software berbasis linux.
Dengan lisensi GNU/GPL Linux menjadi salah satu sistem operasi yang
mengalami perkembangan yang sangat cepat, karena Linux dikembangkan oleh komunitas pengguna sistem operasi open source. Kelemahan sistem operasi atau yang sering disebut dengan “Bug” akan segera diperbaiki oleh komunitas pengguna linux dan dapat langsung didistribusikan dengan free. Dengan demikian sistem operasi Linux menjadi sistem operasi yang up to date setiap saat.
Mungkin anda masih bingung dengan Lisensi GNU/GPL, kalau demikian
perusahaan atau orang yang mengembangkan Linux dari mana mendapat keuntungan?. Yang dimaksud dengan GNU/GPL disini adalah bahwa sistem operasi yang dikembangkan memang bersifat free tetapi pengembang dapat juga menjualnya dengan harga yang tidak terlalu mahal dan perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari jasa pelayanan instalasi, pelatihan, implementasi sistem dan lain sebagainya.
3) Spesifikasi Hardware
Perkembangan hardware komputer yang cepat diiringi juga dengan perkembangan software dan sistem operasi yang menuntut spesifikasi hardware yang tinggi. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk melakukan instalasi sistem operasi sebaiknya dicek dahulu kebutuhan minimum harware yang diperlukan. Beberapa sistem operasi mensyaratkan spesifikasi minimal hardware agar komputer dapat bekerja secara optimal. Jika spesifikasi hardware kurang memenuhi syarat maka akan berdampak pada tidak optimalnya kerja system operasi. Untuk mengetahui spesifikasi hardware komputer dapat dilihat pada manual book. Jika manual book tidak ada, dapat dilihat spesifikasi hardware pada saat komputer pertama kali dinyalakan, maka system BIOS akan melakukan cek hardware dan akan menampilkannya di layar monitor.
Beberapa spesifikasi hardware yang perlu diketahui adalah sebagai
berikut :
· CPU
CPU atau prosesor merupakan inti dari sebuah mesin komputer. Ada banyak pengembang prosesor dengan spesifikasi dan teknologi yang berbeda. Tiap jenis prosesor memerlukan hardware yang berbeda sehingga diperlukan pengetahuan
mendalam dalam pemilihan prosesor. Intel mengembangkan prosesor jenis Pentium I, II, III, IV, Pentium Celeron, Intel Xeon, Intel Mobile dan lain sebagainya
dengan clock speed mulai 100 MHz sampai 3,2 GHz. AMD merupakan pesaing terdekat Intel mengembangkan AMD Duron, Athlon, Barton, Opteron dengan clock speed yang hamper sama. Xyrix, Via, Sys, Motorolla, Apple dan perusahaan lainnya juga mengembangkan prosesor.
· Motherboard
Motherboard merupakan tempat utama meletakkan peripheral komputer seperti prosesor, RAM, keyboard, mouse, kartu grafis, kartu suara dan kartu jaringan. Motherboard sebuah computer mempunyai jenis dan tipe yang sangat banyak tergantung teknologi prosesor yang dipakai yang ditunjukkan dengan chipset yang digunakan seperti i810, i815, i845, i850, i865, i915, i925 untuk
chipset Intel, KT400, KT600, Nforce, Nforce II, Nforce III, Sys 650,
Sys 645 dan lain sebagainya.
· RAM (Random Acces Memory)
RAM merupakan memori penyimpan sementara untuk menjalankan sistem operasi dan program aplikasi. RAM mempunyai beberapa teknologi antara lain EDO RAM, SDRAM 66, SDRAM 100, SDRAM 133, DDRAM dan RAMBUS dengan kapasitas mulai dari 4 MB, 16 MB, 32 MB, 64 MB, 128 MB, 256 MB, 512 MB dan lain sebagainya.
· Hard disk
Hard disk memegang peranan yang sangat penting berhubungan dengan instalasi sistem operasi. Hard disk merupakan komponen untuk menyimpan data-data secara permanen file-file sistem. Untuk dapat melakukan instalasi sistem operasi diperlukan syarat kapasitas hard disk yang cukup dan juga terkadang diperlukan partisi hard disk. Beberapa ukuran hard disk yang ada adalah sbb : 1 GB, 2,1 GB, 4,2 GB, 6,4 GB, 10, GB, 20 GB, 40 GB, 60 GB, 80 GB, 120 GB, 200 GB
dan lain sebagainya. Hard disk mempunyai beberapa tipe yaitu IDE, ATA, SATA dan
SCSI. Biasanya untuk keperluan server digunakan hard disk jenis SCSI, walaupun bisa juga menggunakan jenis lainnya.
· Kartu Grafis (kartu VGA) : kartu Grafis berfungsi untuk
menghubungkan antara sistem komputer dengan tampilan di layer monitor. Kartu VGA mempunyai jenis dan tipe yang sangat banyak. Teknologi kartu VGA yang digunakan adalah ISA, EISA, VESA, PCI, AGP dan PCI Express, sedangkan macamnya antara lain Voodoo, Nvidia Gforce (MX, Ti, FX), Ati Radeon (7200, 9200, 9600, 9800)
dan lain sebagainya.
· Keyboard : standar PS/2 , Serial , USB
· Mouse : Serial, PS/2 atau USB
· Monitor : monitor komputer mempunyai ukuran yang beragam mulai dari 14 “, 15 “ 17 “ 20 “. Teknologi yang digunakan juga bermacam-macam mulai dari tabung, tabung flat sampai ke LCD.
· Kartu Suara (Sound Card )
Sound card merupakan periperal tambahan dalam sebuah komputer yang berfungsi untuk mengolah dan menghasilkan sinyal audio. Teknologi yang digunakan adalah ISA dan PCI, 16 bit dan 24 bit dengan 2, 4, 5, 6 dan 7 channel.
· Kartu jaringan (Lan Card)
Kartu jaringan merupakan periperal utama dalam jaringan komputer. Masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan dengan kartu ini melalui switch/hub.
Rangkuman 1
1) Sistem operasi adalah suatu pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Dalam jaringan komputer, sistem operasi diperlukan untuk mengorganisasi seluruh sumber daya yang terdapat dalam jaringan.
2) Macam-macam sistem operasi jaringan
a) Microsoft Windows (Win NT, Win 2000 Server, Win Server 2003)
b) Linux (Redhat, Mandrake, Debian, SUSE, Caldera dll)
c) UNIX
d) Free BSD
e) San Solaris
3) Sistem operasi jaringan yang akan diinstal ke komputer server harus disesuaikan dengan spesifikasi hardware yang meliputi :
a) Mainboard
b) Jenis dan Kecepatan Prosesor
c) Kapasitas RAM
d) Kapasitas hard disk
e) Kartu grafis (VGA)
f) Resolusi Monitor
2: Memahami Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI Redhat Linux 9
Uraian Materi 2
1) Pendahuluan
Untuk dapat melakukan instalasi sistem operasi jaringan Redhat Linux 9 dengan baik dan benar diperlukan pemahaman yang baik akan kebutuhan sistem dan kondisi yang ada. Tanpa adanya pemahaman yang baik, implementasi sistem komputer dapat menjadi masalah yang serius di kemudian hari. Sistem operasi jaringan memegang peranan yang sangat vital dalam implementasi sistem berbasis komputer.
Sistem operasi jaringan harus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang ada.
Redhat Linux 9 merupakan salah satu varian dari Sistem Operasi Linux yang cukup populer di lingkungan pengembang software open source. Dengan mahalnya software dan sistem operasi Microsoft Windows, mendorong banyak pemakai komputer baik instansi, perusahaan maupun perkantoran untuk beralih ke Linux.
Redhat merupakan suatu perusahaan yang mengembangkan system operasi open source yang sudah lama mengembangkan Linux. Redhat 9 merupakan pengembangan dari versi Redhat sebelumnya yaitu versi 8, versi 7 dan versi-versi sebelumnya.
2) Kebutuhan Hardware
Pada awal perkembangannya Linux dapat berjalan pada mesin komputer ISA, EISA, VESA Local Bus atau PCI 80836, 80486 dengan spesifikasi hardware pada jaman itu yang masih sangat minim. Linux sebenarnya tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang besar. Namun perkembangan dunia hardware juga tidak menjadikan Linux sebagai sistem operasi ketinggalan jalan. Dengan konsep open source para pengembang Linux terus mengembangkan sistem operasi ini mengikuti perkembangan jaman.
Redhat 9 memberikan spesifikasi hardware minimal yang dibutuhkan agar sistem dapat berjalan dengan baik. Spsesifikasi tersebut adalah sebagai berikut :
Prosesor : Pentium I 200 (untuk mode text)
Pentium II 400 (untuk mode grafik)
Rekomendasi Pentium III 600 MB ke atas
Hard disk : 475 MB (Untuk custom installation)
850 MB (Untuk Server)
1,7 GB (Untuk Personal Desktop)
2,1 GB (Untuk Workstation)
Rekomendasi 10 GB ke atas
Memory : 64 MB (untuk mode text)
128 MB (Untuk mode grafik)
Rekomendasi 192 MB agar berjalan dengan baik
Sebelum memulai instalasi Redhat Linux 9, perlu diketahui bahwa
sistem operasi Redhat Linux berbeda dengan sistem operasi Microsoft
Windows. Redhat Linux membutuhkan partisi hard disk minimal
menjadi 2 bagian yaitu sebagai /root dan swap. Besarnya nilai partisi
dari /root dan swap dapat diatur sesuai kebutuhan. Swap merupakan
penyimpanan data sementara selama proses berlangsung hampir mirip
dengan virtual memory di Windows. Linux dapat mempunyai partisi
lain seperti /usr, /boot dan /var.
3) Metode Instalasi
Hal yang perlu dipahami oleh orang yang akan melakukan instalasi sistem operasi yaitu bagaimana mendapatkan masternya. Master sistem operasi yang akan diinstal ke komputer biasanya disimpan dalam media penyimpanan elektronis seperti floppy disk atau disket, CD-ROM, DVD-ROM, Flash Disk, PCMCIA, Hard disk, DVD-ROM dan
media penyimpanan elektronis lainnya.
Untuk melakukan instalasi sistem operasi diperlukan master system operasi yang tersimpan dalam media penyimpanan elektronis. Ada beberapa media penyimpan file yang digunakan untuk menyimpan master file sistem operasi jaringan. Beberapa sistem operasi menyediakan pilihan bagaimana melakukan instalasi sistem operasi berdasarkan letak dimana file master sistem operasi disimpan. Metode instalasi berdasarkan letak file sistem operasi disimpan yaitu :
a) CD-ROM
Metode instalasi sistem operasi yang paling banyak digunakan adalah dengan CD-ROM. Hal ini disebabkan karena CD-ROM merupakan media penyimpanan yang handal, berkapasitas besar (700 MB), tahan lama, murah dan fleksibel untuk dibawa kemanakemana. CD-ROM sering kali digunakan untuk menyimpan file atau data
elektronis. Banyak software, Film, Musik dan data-data lainnya didistribusikan dalam bentuk CD-ROM
b) Hard Disk
Instalasi sistem operasi dapat juga dilakukan melalui hard disk yang telah berisi master sistem operasi. Hard disk merupakan media penyimpanan yang harus dimiliki oleh komputer dewasa ini. Tanpa hard disk komputer tidak dapat berfungsi karena
sistem operasi sekarang ini harus diinstalasi ke hard disk, demikian juga dengan software, film dan musik dapat disimpan dalam hard disk. Dengan kemajuan teknologi hard disk dewasa ini memiliki kapasitas yang sangat besar (200 GB atau lebih) dengan harga yang cukup murah.
c) NFS Image
Instalasi sistem operasi jaringan (Linux Redhat) dapat dilakukan melalui NFS Server. Untuk instalasi dengan NFS Server ini dibutuhkan network atau PCMCIA boot disket (bootnet.img).
d) FTP
Instalasi sistem operasi Linux Redhat 9 dapat dilakukan melalui FTP Server. Untuk instalasi dengan FTP ini dibutuhkan network atau PCMCIA boot disket (bootnet.img). Proses instalasi melalui FTP memerlukan akses jaringan sehingga jarang dilakukan karena distribusi sistem operasi dengan media lain mudah didapatkan.
e) HTTP
Instalasi sistem operasi Linux Redhat 9 dapat dilakukan melalui HTTP Server. Untuk instalasi dengan HTTP ini dibutuhkan network atau PCMCIA boot disket (bootnet.img). sama seperti pada FTP proses instalasi akan berjalan lambat jika jaringan komputer tidak baik.
Rangkuman 2
1) Redhat Linux 9 merupakan salah satu dari sistem operasi jaringan berbasis GUI yang banyak digunakan karena bersifat free.
2) Untuk melakukan instalasi sistem operasi komputer jaringan Redhat Linux 9 diperlukan spesifikasi hardware minimal sebagai
berikut :
Prosesor : Pentium I 200 (untuk mode text)
Pentium II 400 (untuk mode grafik)
Rekomendasi Pentium III 600 MB ke atas
Hard disk : 475 MB (Untuk custom installation)
850 MB (Untuk Server)
1,7 GB (Untuk Personal Desktop)
2,1 GB (Untuk Workstation)
Rekomendasi 10 GB ke atas
Memory : 64 MB (untuk mode text)
128 MB (Untuk mode grafik)
Rekomendasi 192 MB agar berjalan dengan baik
3) Master sistem operasi komputer biasanya disimpan dalam media penyimpanan elektronis seperti Floppy Disk, PCMCIA, Flash Disk, CD-ROM, DVD-ROM, Hard disk dan media penyimpanan elektronik lainnya.
4) Beberapa sistem operasi menyediakan beberapa pilihan metode instalasi sistem operasi komputer berdasarkan letak dimana master sistem operasi disimpan yaitu :
· Dari CD-ROM
· Dari Hard disk
· Dari NFS Server
· Dari FTP Server
· Dari HTTP Sever
3: Melaksanakan Instalasi Sistem Operasi Jaringan Redhat Linux 9
Uraian Materi 3
1) Pendahuluan
Setelah memahami konsep sistem operasi jaringan dan anda telah menentukan sistem operasi mana yang akan digunakan sebagai system operasi jaringan, pada kegiatan belajar yang kedua ini peserta diklat berlatih untuk menginstalasi sistem operasi jaringan dengan Sistem Operasi Linux Redhat 9.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan instalasi system operasi Redhat 9 berbasis GUI diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Pemilihan Versi Redhat
Karena terdapat varian Redhat maka perlu dipilih varian mana yang akan digunakan. Pemilihan ini didasarkan pada kebutuhan sistem dan kemampuan hardware. Dengan memilih system operasi yang sesuai akan menghemat biaya dan meningkatkan
efisiensi pekerjaan
b) Pemilihan mode instalasi
Mode instalasi berbasis grafik (GUI) mempunyai tampilan yang menarik dengan menu yang user friendly seperti pada menumenu program berbasis Microsoft Windows tetapi mode ini memerlukan dukungan hardware yang bagus.
Jika hardware yang digunakan kurang mendukung dapat dipilih mode text untuk mempercepat proses instalasi
c) Pemilihan metode instalasi
Redhat Linux menyediakan beberapa cara instalasi yaitu dengan CD-ROM, melalui hard disk, Melalui NFS, FTP maupun HTTP. Proses instalasi melalui CD-ROM dan hard disk lebih baik karena lebih mudah dan cepat.
d) Penomoran TCP/IP
Setelah peserta diklat melakukan instalasi sistem operasi Linux Redhat 9 dengan benar, kemudian dapat mengeceknya apakah sistem operasi yang telah diinstal dapat bekerja sesuai dengan yang diiginkan.
2) Proses Instalasi
Proses instalasi yang akan dijelaskan disini menggunakan CD-ROM sebagai file master Redhat Linux 9 yang terdiri dari 3 CD. Proses ini dipilih karena lebih sering digunakan dan persiapan yang dilakukan cukup mengubah setting bios pada boot sequence dengan menempatkan CD-ROM pada urutan pertama. Untuk melakukan
pengaturan BIOS tekan tombol Delete pada keyboard pada saat
komputer pertama kali booting
- Pilihlah mode install Red Hat Linux in Graphical mode dengan menekan tombol
di keyboard. Komputer akan memunculkan menu pilihan untuk mendiagnosis CD master Linux Redhat 9 apakah kondisinya baik atau tidak. Jika anda tidak ingin melakukan diagnosis pilih [Skip] untuk melanjutkan proses instalasi.
- Komputer akan mengecek hardware komputer dan mendeteksi secara otomatis periperal yang digunakan. Dan setelah selesai akan muncul menu Welcome screen.
- Pilih bahasa untuk proses instalasi yang familiar (English) lalu tekan tombol Next sehingga akan muncul tampilan.
- Pilih konfigurasi keyboard yang sesuai (U.S. English) lalu tekan tombol Next
- Pilih mouse sesuai dengan mouse anda lalu tekan tombol Next untuk melanjutkan instalasi. Setelah itu akan muncul tampilan untuk menu pilihan instalasi.
- Jika komputer yang akan diinstal belum mempunyai sistem operasi Linux Redhat sebelumnya maka pilih Install, jika sudah terdapat sistem operasi Linux Redhat versi sebelumnya dapat dipilih Upgrade maupun Install lalu tekan tombol Next
- Pilih menu pilihan jenis instalasi yang ingin dilakukan dalam hal ini tentu saja Server atau Custom.
- Pilih Manually partition With Disk Druid jika diinginkan partisi secara manual.
Sistem operasi Redhat Linux memerlukan setting konfigurasi jaringan. Program instalasi secara otomatis akan mendeteksi jenis network device yang sesuai. Selanjutnya masukkan alamat IP dan netmask. Di sini terdapat pilihan secara otomatis melalui DHCP atau secara manual.
Pengaturan IP Address harus disesuaikan dengan desain jaringan yang akan dibuat sehingga pengaturannya dapat dilakukan kemudian pada saat pengaturan jaringan.
Untuk meningkatkan keamanan komputer pada network, Redhat Linux menyediakan Firewall Protection. Kita dapat memilih tingkat keamanan yang diiginkan seperti pada gambar di atas.
Di sini disediakan 3 tingkat keamanan yaitu
* High
Tingkat keamanan ini hanya membolehkan koneksi sesuai dengan default setting sehingga hanya dapat melakukan koneksi dengan DNS replies dan DHCP
* Medium
Tingkat mediium memberikan batasan-batasan koneksi terhadap source tertentu dalam sistem.
* No Firewall
Pemilihan tingkat keamanan No Firewall dapat dilakukan jika yakin bahwa sistem berada dalam jaringan yang dapat dipercaya.
· Pilihlah bahasa yang akan digunakan
· Pengaturan waktu harus dilakukan agar waktu yang ditunjukkan pada komputer sesuai dengan tempat dimana komputer diletakkan. Setelah pengaturan waktu selesai dilakukan maka akan muncul tampilan
· Setelah proses instalasi maka akan muncul setting pasword root (administrator jaringan). Pada proses ini diperlukan pengaturan pasword root (administrator). Proses ini sangat penting di dalam sistem operasi jaringan karena hanya pada level inilah hak akses total dapat dilakukan. Disamping root, dapat juga ditambahkan user yang dapat menggunakan sistem ini dengan pasword sebagai user.
Rangkuman 3
1) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan instalasi system operasi jaringan dengan Linux Redhat 9 diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Pemilihan Versi Redhat
Pilih versi Redhat yang sesuai dengan spesifikasi hardware dan kebutuhan
b) Pemilihan mode instalasi
Pilih mode instalasi yang sesuai baik mode grafik (GUI) atau mode text
c) Pemilihan metode instalasi
Pilih metode instalasi yang sesuai (CD-ROM, Hard disk, NFS, FTP, HTTP).
d) Jenis sistem operasi apakah sebagai personal desktop, work station, server atau custom sesuai dengan kebutuhan sendiri. Dalam hal ini diperlukan ruang hard disk yang berbeda sehingga untuk setiap pilihan mempunyai konsekuensi yang berbeda.
2) Untuk melakukan instalasi sistem operasi Redhat Linux 9 dari CDROM masuklah ke BIOS. Atur BIOS agar boot pertama kali dari CDROM.
3) Instalasi Redhat Linux menyediakan dua mode pilihan yaitu mode grafik dan mode text. Mode text akan mempercepat proses instalasi walaupun dengan tampilan yang kurang menarik, namun dengan spesifikasi hardware yang baik masalah kecepatan tidak terlalu signifikan untuk mode instalasi text dan grafis
0 komentar:
Posting Komentar